Share this article

Sanur Village Festival dan Penyelamatan Terumbu Karang

Selasa, 06 Agustus 2019 : 11:15
Editor Choice :
    Miss Tourism International ikut menanam terumbu karang saat kunjungan ke Seawalker Bali Sanur belum lama ini. (Foto: eljohnnews.com)
    SANUR - Sanur Village Festival yang memasuki tahun ke-14 menawarkan berbagai program kepada pengunjung, salah satunya terkait dengan lingkungan hidup yakni konservasi terumbu karang.

    Keindahan panorama Pantai Sanur telah terkenal ke seantero dunia. Banyak ekspatriat menetap di kawasan pantai ini nun jauh sebelum pariwisata berkembang seperti sekarang.

    Sihir keindahan Sanur ini di antaranya dirasakan seniman asal Belgia Le Mayeur yang mukim di pantai ini dan memperistri penari Bali, Ni Polok.

    Keindahan pantai juga dilontarkan oleh Perdana Mentri India Jawaharlal Nehru yang mengatakan menikmati matahari pagi di Sanur adalah paginya dunia atau “morning of the world”.

    Dan, masih banyak tokoh sohor yang mengabadikan di atas kanvas, di lirik lagu, puisi, novel, maupun kajian mendalam dari berbagai kelimuan.

    Namun, perairan Sanur pernah mengalami masa suram karena kerusakan terumbu karang yang juga mengancam flora dan fauna bawah laut. Kesadaran masyarakat pun terus bergerak untuk berusaha menyelamatkan kondisi tersebut.

    Sanur Village Festival melalui program “Coral Conservation” yang telah dilaksanakan sejak tahun 2011 memberikan dampak bagi penyadaran masyarakat sekaligus penanaman secara berkelanjutan.

    Seawalker Bali yang menjadi penggerak sejak awal, terus berupaya agar program konservasi terumbu karang ini menjadi salah satu program unggulan di Sanur Village Festival.

    Koordinator Program Coral Conservation Seawalker Bali Ida Bagus Gde Tanaya.
    Ida Bagus Gde Tanaya, Koordinator Program Coral Conservation Seawalker Bali mengatakan akan menggandeng Coral Triangle Center (CTC) Sanur untuk bersama-sama melakukan program konservasi terumbu karang di pelaksanaan Sanur Village Festival 21-25 Agustus 2019 mendatang.

    Gusde begitu sapaan akarabnya, mengelola layanan jasa wisata bahari itu mengatakan akan mengadakan program edukasi yang melibatkan siswa sekolah di sekitar Sanur dan pengunjung festival. CTC Sanur yang telah memiliki dan menjalankan program fun learning akan mengelola materi pengajaran bersama siswa dan pengunjung.

    Program ini diadakan di main venue SVF dengan dibagi dua shift yaitu pukul 10.00 WITA dan 15.00 WITA.

    Siti Syahwali, Senior Operations and Business Manager CTC menyambut baik kerja sama dengan Sanur Village Festival yang merupakan mitra lama dalam program konservasi terumbu karang.

    Kata dia CTC akan menyiapkan seluruh materi pengajaran tentang konservasi terumbu karang yang dilakukan dengan penuh keriangan.

    Ia berhjarap melalui program edukasi ini diharapkan anak-anak usia sekolah maupun masyarakat yang mengunjungi SVF memiliki kesadaran untuk berbuat menyelamatkan terumbu karang.

    Ketua Umum Sanur Village Festival Ida Bagus Gede Sidharta Putra.
    Ketua Umum Sanur Village Festival Ida Bagus Gede Sidharta Putra mengatakan dalam perjalanannya festival ini selalu mengedepankan aspek lingkungan hidup. Melalui program-program yang sinergis dengan tema-tema yang diangkat ia berharap SVF adalah festival yang ramah lingkungan (eco friendly).

    Kata dia tema-tema tentang kearifan budaya luhur Bali yang secara langsung maupun tidak langsung memiliki hubungan pada kepedulian, penghormatan dan berbuat baik terhadap alam telah diusung hingga tahun ke-14 perjalanan SVF.

    Dan, Program Konservasi Terumbu Karang adalah bagian penting dari Sanur Village Festival sebagai perwujudan yang mendukung eco friendly festival. (hab)
    Share this article

    Latest

    View All