Pelaku UMKM yang memproduksi madu dan jamu I Nyoman Sukadana (kiri) bersama istrinya sedang melayani transaksi seorang pembeli menggunakan POS Moka di arena Sanfest 2022. (Foto: Ist) |
I Nyoman Sukadana, seorang produsen madu dan minuman herbal dari Karangsem mengatakan pengalaman pertama menggunakan perangkat dari Moka di arena Sanur Village Festival 2022 selama lima hari 17-21 Agustus 2022.
“Para tenant dipinjami pencatat digital di kasir dengan sistemnya yang canggih, pelaporan penjualan dari tenant bisa langsung terkirim ke HP owner,” katanya saat penutupan Sanfest, Minggu (21/8/2022) malam.
Kata dia sistem kasir dari Moka sangat membantu bukan hanya dalam hal pembayaran, tetapi juga memantau stok barang. Dia tertarik untuk bekerja sama lebih lanjut jika suatu saat membuka toko, karena saat ini lbaru melayani pembelian secara online.
Hal yang sama dirasakan usaha yang lebih besar yakni Prost Beer, salah satu produk minuman dari orang Tua Group yang telah menggunakan POS Moka sejak 2018.
“Kami selalu menggunakan sistem Moka ini di setiap event Prost, karena memudahkan kerja kami, terutama untuk memantau sejumlah tenant yang ikut menjual bir Prost,” kata Yuriko Onggo, Marketing Event Manager Divisi Minuman Beralkohol Orang Tua Group di arena Sanfest.
Selai itu, karena telah tercatat secara digital, penagihan invoice ke rekanan bisa terkirim melalui e-mail dan kapan harus dilakukan pelunasan sesuai kesepakatan.
Kata dia saat Sanfest 2022 Prost membuka booth sendiri, juga melayani 25 tenant yang ikut menjual bir di arena festival lima hari di Pantai Matahari Terbit Sanur tersebut.
Secara real time, pihak Prost dengan mudah bisa mengetahui jumlah bir yang terjual dan kelak memperlancar saat penyelesaian tagihan dengan para rekanan.
Head of Marketing Commerce Enablement GoTo Financial Karan Doeana menyambut gembira dengan sejumlah testimoni pemilik usaha yang membuka stand di Sanfest 2002.
Kata dia dari 150 UKM yang ikut meramaikan ajang Sanfest tahun ini, 130 tenant di antaranya menggunakan sistem yang disediakan Moka.
Moka adalah sebuah layanan point of sales (POS) untuk memberikan kemudahan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melakukan pencatatan transaksi penjualan.
Moka yang merupakan bagian dari GoTo Financial menyediakan solusi menyeluruh bagi pelaku UMKM yang memudahkan mereka berjualan secara luring (offline) maupun daring (online).
“Fitur Moka dapat mempermudah operasional bisnis seperti pencatatan transaksi penjualan, penerimaan pembayaran digital atau e-wallet, manajemen stok, laporan penjualan secara real time, terintegrasi dengan GoStore, dan masih banyak kegunaan lainnya,” katanya.
Menurut Karan salah satu misi Moka sebagai bagian dari GoTo Financial adalah memberikan solusi yang dapat membantu bisnis UKM berkembang melalui digitalisasi.
“Kami menyambut baik kolaborasi dengan Sanur Festival, Bali untuk mendukung digitalisasi UMKM lokal melalui fasilitas kasir digital Moka yang akan dimanfaatkan oleh ratusan UMKM tenant Sanur Festival. Sebagai platform POS terdepan, kami terus mengupayakan agar UMKM lokal dapat ‘go digital’ dan berkontribusi pada pemulihan ekonomi nasional,” tuturnya.
Karan menyebut saat ini Moka telah dipercaya 45.000 mitra usaha yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Ketua Yayasan Pembangunan Sanur IB Gede Sidharta Putra mengatakan sangat terbantu dengan keberadaan Moka di ajang festival tahunan tersebut karena selaras dengan cita-cita menjadikan desa wisata internasional sebagai kawasan digital.
“Kami telah bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) untuk mewujudkan keinginan tersebut secara bertahap dengan menyediakan QRIS sebagai kanal pembayaran,” kata Sidharta Putra yang juga Ketua Umum Sanfest.
Kata dia QRIS menjadi salah satu solusi alat pembayaran digital yang cepat, mudah, murah, dan aman serta dapat diaplikasikan di seluruh sektor ekonomi.
Selain itu, QRIS sebagai juga menjadi ‘game changer’ untuk membangkitkan sektor pariwisata dan mendukung ekonomi yang pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat.(yt)